TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sangat terkejut, atas tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Apalagi, SBY menilai MK adalah lembaga negara yang teramat penting bagi ketatanegaraan dan pemerintahan nasional.
"Saya perlu sampaikan khusus atas peristiwa ini, bahwa saya sangat terkejut dengan adanya kasus di MK ini. Apalagi yang ditangkap adalah ketuanya," kata SBY di Istana Negara, Kamis (3/10/2013).
Namun, SBY yakin proses demokratisasi di Indonesia akan terus berjalan baik meski Ketua MK ditangkap karena kasus suap.
"Kalau sudah berbicara tentang pemilu, pemilihan kepala daerah itu berkaitan dengan suara rakyat dan itu hakikatnya demokrasi yang akan terus kita matangkan dan tingkatkan kualitasnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menerima suap terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas senilai Rp 3 miliar.