A. Pendahuluan
Alhamdulillah berkat taufiq serta hidayah Allah SWT. Kita bisa meneruskan diskusi ushul fiqh pada hari ini. Dan pemakalah bisa memaparkan hasil makalahnya dengan serba kekurangan, mudah-mudahan semua ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Berkat Beliau, kita bisa mengetahui dan membedakan antara yang halal dan yang haram. Dalam makalah yang sangat sederhana ini, penulis menjelaskan beberapa poin yang tentunya berkaitan dengan pembahasan kita.
1. Definisi Ijtihad.
2. Definisi Maqasid Al-Syari’ah
3. Kedudukan Maqasid Menurut Perspektif Syara`.
4. Pembahasan Yang Penting Dalam Dalam Kaitan Metode Maqasid Al-Syriah.
B. Pembahasan
Metode maqasid al-syariah dalam berijtihad
Sebelum makalah membahas panjang lebar dan rinci tentang maqasid al-syariah pemakalah akan mengutarakan definisi ijtihat itu terlebih dahulu baik dari etimologi atau termenologi.
Ijtihad menurut bahasa barasal dari kata: جهد-يجهد-جهدا yang berarti”berusaha dengan sungguh-sungguh”. Dari pengertian bahasa ini selanjutnya para ulama’ merumuskan pengertian menurut istilah,mereka berbeda pendapat dalam merumuskan pengertian istilah tersebut,bagi ulama` yang mendekatinya melalui pemikiran holistik,ijtihad di artikan dengan “segala upaya yang di curahkan mujtahid dalam berbagai bidang ilmu.”.
Ijtihad merupakan suatu penggalihan hukum secara optimal,oleh ulama’ ushil fiqh dapat di tempuh dengan dua metode yaitu melalui kaidah-kaidah kebahasaan(lafdziyah) dan maqosid al-syariah,metode yang pertama mereka mujtahid menfokuskan penelitian teks-teks al-quran dan as-sunnah secara langsung,seperti: zhahir, nash, mufassar DLL.sedangkan metode yang ke dua yaitu maqosid al-syriah mereka mujtahid menfokuskan penelitian teks-teks al-quran dan as-sunnah secara tidak langsung,dan memperhatikan tujuan yang hendak di capai syari’ dalam menetapkan suatu hukum dengan metode.seperti:qiyas, istihsan,mashlahah mursalah,dll.
Metode maqosid al-syariah salah satu syarat yang harus dimiliki seorang mujtahid sebelum melakukan ijtihad.pengetahuan tentang maqosid al-syariah(tujuan syarat islam)sangat di perlukan oleh mujtahid,hal ini di sebabkan bahwa semua keputusan hukum laras dengan tujuan syari’at islam yang secara garis besar adalah untuk memberi rahmat alam semesta,khususnya untuk kemaslahatan manusia.
Definisi maqasid
Maqasid Merupakan Matlamat Yang Ingin Dicapai Dalam Melakukan Sesuatu.Dalam Konteks Ini Maqasid Yang Dimaksudkan Ialah Maqasid Atau Objektif Yang Diletakkan Oleh Syara' Dalam Mensyariatkan Hukum.Antara Istilah Popular Yang Digunakan Ialah Maqasid Syariah, Maqasid Al-Syari'(Allah) Dan Maqasid Syara' Atau Di Dalam Bahasa Arabnya Maqasid Al-Syariah, Maqasid Al-Syari' Dan Al-Maqasid Al- Syar'iyyah.
Kedudukan maqasid menurut perspektif syara'.
Sebagaimana Yang Telah Dimaklumkan ,Sesungguhnya Dalil-Dalil Syariat Islam Menegaskan Bahawa Setiap Hukum-Hukumnya Mempunyai Maqasid Dan Maksud Yang Tertentu. Sehubungan Dengan Itu, Sudah Menjadi Makluman Umum Bahwa Sesungguhnya Tujuan Pensyariatan Itu Ialah Untuk Kemaslahatan Manusia Di Dunia Dan Di Akhirat.
Antara dalil-dalil yang mengukuhkan kedudukan maqasid sebagai hujah yang mengikat ialah:
a) Al-Quran al-Karim :
Al-Quran al-Karim yang merupakan sumber primer maqasid syara' yang paling utama. Al-Quran juga telah menentukan banyak maqasid dan hikmah sesuatu hukum disyariatkan yang seterusnya membentuk teori maqasid itu sendiri.Contohnya: Maqasid Larangan Bersetubuh Dengan Isteri Ketika Haid Ialah Untuk Menghindari Penyakit, dan maqasid Perkahwinan Ialah Memelihara Diri , Dapat Hidup Dalam Kasih Sayang Dan Keharmonian.
B) Al-Sunnah
Al-Sunnah Sebagai Sumber Kedua Terpenting Selepas Al-Quran Mempunyai Peranan Penting Dalam Menguatkan Lagi Apa Yang Dibawa Oleh Al-Quran, mentafsirkan Al- Quran, Menjelaskan Dan Menghuraikannya Agar Lebih Jelas Dan Mudah Dipraktikkan. Contohnya: Hadith Rasulullah S.A.W. yang Bermaksud : " Sesungguhnya Agama Itu Mudah" Dalam Hadith Ini, Dengan Jelas Maqasidnya Menunjukkan Agar Memudahkan Ummat, Tidak Membebankan Dan Senang Untuk Diamalkan Apa-Apa Yang Di Perintahkan Oleh Syara’.
Dalam Hadith Yang Lain Pula, Rasulullah S.A.W Bersabda : "Jika Tidak Kerana Menyusahkan Umatku Nescaya Sudah Aku Suruh Mereka Bersiwak Untuk Setiap Kali Solat" Dari Hadith Ini Jelas Menunjukkan Syariat Islam Bukan Bertujuan Untuk Menyusahkan Umat, Malah Menyenangkan Dan Memastikan Kemaslahatan.
Pembahasan yang penting dalam dalam kaitan metode maqasid al-syriah adalah:
• Qiyas. Meliputi:pengertian, kehujjahan, rukun,dan macam-macamnya.
• Istihsan.meliputi:pengertian, pembagian, dan kehujjahannya.
• Mashlahah mursalah.meliputi: pengertian,pembagian, syarat,dan kehujjahannya.
• `Urf.meliputi:pengertian,macam-macam, kehujjahan,dan syarat-syaratnya.
• Istihsab,meliputi:pengertian ,macam-macam, kehujjahan,dan syarat-syaratnya.DLL.
C. Kesimpulan
Maqasid Syari'ah merupakan Salah Satu Metode Dalam Berijtihad, Yang Para Mujtahidnya Menfokuskan Dalam Penelitian Teks-Teks Al-Quran Dan As-Sunnah Secara Tidak Langsung,Seperti:Qiyas, Istihsan,Mashlahah Mursalah,`Urf, Istihsan.Dll
D. Daftar pustaka
Saiban, Kasuwi. Metode Ijtihad Ibnu Rusyd.Malang:Kutub Minar.2005.
Wahbah Al-Zuhaili,Ushul Al Fiqh Al-Islami.Damaskus:Dar Al-Fikr.2007.
Syafi` Rahmat.Imu Ushu Fiqh.Bandung.Cv.Pustaka Setia.1999.