Di era sekarang ini, yang benar sekarang disalahkan, yang salah dibenarkan, yang tabu jadi hal biasa. apa maksudnya?
Singkat saja, apa yang lu lakukan sekarang kadang bisa dijudge sebagai hal yang salah, meskipun lu melakukan hal yang benar. Mungkin ada beberapa orang yang tidak setuju, tetapi, sekarang memang apa yang dianggap benar disalahkan. dari yang ringan, contoh nyatanya seperti saat kita berusaha untuk rajin dalam melakukan sesuatu, yang jadi komentar beberapa orang adalah "kerajinan" "sok rajin" "sok nyari muka" dan lainnya.
Dari hal yang sangat vital pun kadang dipermasalahkan, seperti dalam hal beribadah. Ada beberapa orang yang seringkali meninggalkan ibadah mereka, dan ketika ada yang begitu rajinnya, ada komentar juga seperti "sok suci" "masih beriman ternyata?" segitu rendahnya sesuatu yang benar?
Disaat yang lain, suatu hal yang salah dijadikan pedoman hal yang benar. Terkadang mereka yang hidup dengan kesalahan itu juga merasa senang, dan tetap melakukan kesalahan, entah mereka sadar atas kesalahannya atau tidak.
sebagai contohnya, lihat dari sistem perpacaran Indonesia, terutama para kaum muda.
Berapa pasangan yang sudah hamil diluar nikah? berapa pasangan yang sudah berpelukan? berapa pasangan yang sudah berciuman?
Ini mungkin seperti "apa urusan lu? yang pacaran gua, bukan lu" , ya, memang.
Tetapi, apa lu sadar, berpelukan, berciuman dan lainnya adalah hal yang dilarang? baik dari agama maupun sosial.
Kita tidak hidup di dunia barat, kita bukan orang yang berparadigma liberalis, dengan hukum yang membebaskan segala hal yang dilarang.
Kita hidup di dunia timur yang ketat dengan peraturan, adat budaya sosial dan agama. apa lu mau dapat kenikmatan sesaat yang harus diganti dengan status sosial yang buruk?
Era sekarang, berciuman sudah seperti diwajibkan dalam berpacaran, bahkan bagi mereka yang belum berpacaran pun sudah mulai berangan-angan ingin berciuman.
Apa yang lu cari dari ciuman, pelukan, ataupun berhubungan diluar nikah? kenikmatan?
kalau ada yang bilang ciuman dan pelukan itu adalah tanda cinta, ya, memang ciuman dan pelukan itu tanda cinta. Nafsu berkedok tanda cinta.
Ada perasaan bangga dan senang saat lu udah melakukan hal hal diatas, tapi apa lu pernah ada perasaan bersalah saat melakukan itu? tidak akan pernah. sekali ada perasaan senang, lu ga akan menyesal, bahkan lu bakalan ketagihan melakukan hal hal itu.
tipikal, pacaran = pegangan tangan+rangkulan+belai rambut+belai pipi+cium pipi+cium bibir+pegang sana sini. hasil akhirnya? jebol. bodoh.
masih banyak hal lain yang bisa dijelaskan dalam pengartian tabu = benar = salah. tapi, hal hal diatas sudah cukup menjelaskan beberapa hal yang gua maksud.